Tema : Pendidikan
Sub tema: Guru antara harapan dan realita
Tahapan:
1.Analisis kata kunci
Kata kunci: luaran apa?
1.Guru
2.Harapan
3.Realita
2.Observasi data dan penembangan gagasan
>Tanggung jawab guru di sekolah
>Kurangnya perhatian orangtua terhadap perkembangan cara belajar anaknya
>Seharusnya orangtua tidak sepenuhnya menyalahkan guru
>Guru berharap adanya kerja sama antara guru dan orangtua
Guru mempunyai niat yang tukus untuk membantu para siswa menyadari akan pentingnya belajar dengan sungguh-sungguh , bukan hanya sekedar datang,mendengar , diam dan pulang.
Guru cenderung mengajar siswa dengan kemampuan yang dimilikinya dan sering mencari metode-metode belajar yang digunakannya terhadap siswa yang pengetahuannya yang rendah. Tetapi orangtua sering tidak menyadari , jika anaknya mengikuti pelajaran dan memenuhi syarat kehadiran saja. Setiap siswa datang ke sekolah hanya rutinitas dan yang penting bagi mereka adalah bisa naik kelas pada setiap akhir tahun.
Harapan terbesar guru terhadap orangtua yaitu agar tidak larut dan orangtua menyadari bahwa kedudukan seorang guru dengan orangtua sama, artinya sama-sama mempunyai kewajiban mengajari anak.
Orangtua diharapkan lebih profesional , dan tidak selalu menyalahkan guru. Orangtua dan guru hendaknya memenuhi kewajibannya dengan penuh keikhlasan .
Realita yang terjadi bahwa orangtua tidak menyadari anaknya datang ke sekolah hanya formalitas saja , yang penting rajin ke sekolah akan naik kelas juga.
Artinya pembelajaran tidak dipahami dengabn sebaik-baiknya, sehingga setelah ujian semester selesai , pembelajaran yang telah diikuti hilang begitu saja.
Orangtua merasa karena mereka membayar uang sekolah yang tinggi, dan menuntut perhatian guru lebih banyak dalam pelayanan pendidikan. Tidang jarang orangtua mendatangi guru di kelas untuk marah-marah karena guru menghukum anaknya bukannya malah berterimakasih malah memprotes keputusan guru tersebut , bahkan mengancam membawa kasus anaknya ke pengadilan.
Ketika kenaikan kelas ,ada siswa tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik, sedangkan orangtua mengancam untuk memberitakan dikoran,, lagi-lagi guru tidak berdaya , guru mengadakan remidi berkali-kali agar siswa tersebut bisa naik kelas . Karena jika ada ditemukan siswa yang tidak naik kelas maka yang salah adalah gurunya.
Minggu, 23 Oktober 2016
Jumat, 14 Oktober 2016
topik-topik yang di kembangkan menjadi judul tulisan ilmiah, semiilmiah, dan non ilmiah
no
|
Ilmiah
|
Semiilmiah
|
Nonilmiah
|
1
|
Tips
wawancara kerja
|
Kejujuran
salah satu kunci wawancara kerja
|
Cintaku
bersemi pada saat wawancara
|
2
|
Cara
menghilangkan stres
|
Banyaknya
pikiran pemicu stres di kalangan pekerja kantoran
|
Kuliah
pagi membuat ku stres
|
3
|
Pengaruh
media sosial bagi pelajar
|
Peran
orang tua mengkontrol anak terhadap media sosial
|
Facebook
menjadi ajang mencari jodoh
|
4
|
Mahalnya
biaya pendidikan
|
Biaya
yang tinggi menjadi penyebab anak tidak kuliah
|
Tidak
kuliah membuatku mengurung diri
|
5
|
Upaya
mencegah penyakit malaria
|
Tempat
yang kotor menjadi pemicu datangnya nyamuk
|
Hidup
di kolong jembatan membuatku mengidap penyakit malaria
|
6
|
Pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
|
Pengamatan
dilaksanakan di laboratorium
|
Cahaya
kehidupan ku
|
7
|
Upaya
meningkatkan minat baca
|
Faktor
malas menjadi alasan rendahnya minat membaca
|
Membaca
kata hati
|
8
|
Menciptakan
siswa kreatif
|
Rasa
ingin tahu membuat siswa lebih kreatif
|
Membuat
tas dari
|
Minggu, 09 Oktober 2016
contoh identifikasi masalah dalam tulisan
Tema:
pendidikan
Topik:
layak atau tidak guru biologi menaayangkan proses melahirkan secara normal dan
cecar kepada siswa?
Identifikasi:
Ø Perlu
1. Menghindari rasa takut siswa
2. Agar tidak penasaran
3. Lebih memahami proses keduanya
4. Meningkatkan pengetahuan tentang dunia kesehatan
pada proses cecar
5. Mampu menyalurkan ilmu yang di peroleh kepada orang
lain
6. Meningkatkan rasa empati kepada perempuan sebagai
calon ibu
7. Memperlihatkan alat-alat medis pada oprasi cecar
8. Mampu melihat segala perbedaan pada proses normal
dan cecar
Ø Tidak perlu
1. akan ada rasa takut pada diri siswa
2. Akan timbul rasa khawatir di dalam diri siswa
Langganan:
Postingan (Atom)